Rabu, 11 Mei 2011

tugas bahasa indonesia

2. Rantai Deduksi

a. Semua rokok berbahaya (hasil generalisasi)

kali ini saya diberi rokok

sebab itu,rokok ini juga pasti berbahaya (deduksi)

saya tidak suka rokok karena berbahaya (deduksi generalisasi)

b. Ini adalah rokok

sebab itu, saya tidak suka rokok ini (deduksi)

saya tidak suka mengkonsumsi apa saja yang tidak saya senangi (induksi-generalisasi)

c. Saya tidak suka rokok ini

sebab itu saya tidak mekonsumsinya

Selasa, 03 Mei 2011

tugas bahasa indonesia (Menarik simpulan secara langsung)

Menarik Simpulan secara Langsung

Simpulan (konklusi) secara langsung ditarik dari satu premis. Sebaliknya, konklusi yang ditarik dari dua premis disebut simpulan tak langsung.

1. Semua S adalah P. (Premis)

Sebagian P adalah S. (Simpulan)

a. semua beruang berdarah panas

sebagian yang berdarah panas adalah beruang

b. Semua parfum wangi

Sebagian yang harum adalah parfum

c. Semua gula rasanya manis

Sebagian yang manis adalah gula

2. Tidak satu pun S adalah P. (Premis)

Tidak satu pun P adalah S. (Simpulan)

a. Tidak seekor kecoa pun adalah unggas

Tidak seekor unggas pun adalah kecoa

b. Tidak semua durian adalah nangka

Tidak semua nangka adalah durian

c. Tidak satu pun wanita yang berkumis

Tidak satu pun yang berkumis adlah wanita

3. Semua S adalah P. (Premis)

Tidak satu pun S adalah tak-P. (Simpulan)

a. Semua polisi adalah bukan laki laki

Tidak satu pun laki laki adalah polisi

b. Semua motor adalah roda dua

Tidak satupun motor adalah bukan roda dua

4. Tidak satu pun S adalah P. (Premis)

Semua S adalah tak-P. (Simpulan)

a. Tidak satu pun pria memiliki payudara

Semuayang memiliki payudara adalah bukan pria

b. Tidak satu pun yang berjenggot adalah wanita

Semua yang berjenggot adalah bukan wanita

c. Tidak satu pun hewan adalah manusia

Semua hewan adalah bukan manusia

5. Semua S adalah P. (Premis)

Tidak satu pun S adalah tak-P. (Simpulan)

Tidak satu pun tak-P adalah S. (Simpulan)

a. Semua buah durian adalah berduri

Tidak satu pun buah durian yang tidak berduri

Tidak satu pun yang berduri adalah bukan buah durian

b. Semua yang berdaun adalah pohon

Tidak satu pun yang tidak berdaun adalah bukan pohon

Tidak satu pun yang tidak berdaun adalah pohon

c. Semua badak adalah bercula satu

Tidak satu pun badak yang tidak bercula Satu

Tidak satu pun yang tidak bercula satu adalah badak

tugas bahasa indonesia

II. kalimat penalaran :

1. Nilai investasi dari proyek ini diperkirakan sebesar 3,2 miliar dollar atau sekitar Rp 30 triliun.

2. Proyek PLTU terbesar di Indonesia sampai saat ini, juga karena teknologi yang digunakan adalah supercritical.

3. Pemerintah semestinya memanfaatkan stabilitas perekonomian untuk menjalankan SJSN demi mengakumulasi dana yang dapat diinvestasikan di sektor riil.

4. Memasak sudah menjadi gaya hidup ibu rumah tangga.

5. Bagi PLN, keberadaan proyek PLTU amat penting bagi pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia.

III. kalimat argumentasi :

1. Menurut Dewan Jaminan Sosial Indonesia bisa mengakumulasi dana Rp 20.000 triliun dalam BPJS jika menjalankan SJSN sekarang.

2. DuPont berkomitmen terhadap masalah lingkungan hidup dalam kegiatan riset dan produksinya,kata Blansius.

3. Vice GM Marketing Maspion Group, Edwin Siswanto, menambahkan bahwa permintaan pasar lokal terus meningkat.

4. Menurut Blasius, kini lebih dari dua miliar alat masak teflon sudah terjual di lebih dari 40 negara di dunia.

5. Keseluruhan pengadaannya berdasarkan Perpres Nomor 13 Tahun 2010," kata Dahlan.

TUGAS BAHASA INDONESIA.

( 5 artikel PENALARAN & ARGUMENTASI )

1. Beri Kesempatan Pertamina Kuasai West Madura

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi VII DPR mendesak kepada Kementerian ESDM untuk memberikan kesempatan bagi Pertamina untuk menguasai 100 persen West Madura Offshore(WMO). Hal ini diungkapkan oleh salah seorang anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PAN, Chandra Tirtawijaya.

"Kami meminta untuk tidak lagi libatkan Kodeco dan CNOOC (menggarap West Madura) karena mereka sudah mendapat kesempatan 30 tahun. Nah, sekarang beri kesempatan penuh kepada Pertamina," ujar Chandra, Senin (2/5/2011).

Ia juga meminta kepada BP Migas untuk membeberkan profil terhadap dua perusahaan swasta nasional Sinergindo dan Purelink yang ikut bermain dalam kepemilikan saham blok West Madura.Menurutnya, dua perusahaan swasta nasional yang sudah teruji sampai saat ini hanyalah Medco dan group Bakrie. "Mereka (Sinergindo dan Purelink, red) itu siapa? Ini, harus dijelaskan pada publik," tandas Chandra.

Sebelumnya diberitakan, kontrak kerja sama blok West Madura disepakati dengan kepemilikan saham oleh Pertamina 50 persen, Kodeco 25 persen, dan China National Offshore Oil Corporation 25 persen.

Meski begitu, saat kontrak yang akan berakhir pada 7 Mei nanti, Kodeco dan CNOOC mengalihkansahamnya pada dua perusahaan, yaitu PT Sinergindo Citra Harapan dan Purelink Investment Ltd. Kepemilikan saham, sudah tentu berubah milik CNOOC, Kodeco, Sinergindo,dan Purelink, masing-masing memiliki porsi saham 12,5 persen.

Kementerian ESDM, beberapa waktu lalu mengaku sedang memproses terus jalannya pembelian saham danpemilihan operator Blok West Madura. "Yang jelas, saat ini masih berlangsung terus. kami tidak ada libur untuk itu," kata Menteri ESDM, Darwin Zuhaedi Saleh. (Rachmat Hidayat)

Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/05/03/1057503/

2. Pelaksanaan SJSN Indikator Kinerja Pemerintah

JAKARTA, KOMPAS.com — Implementasi sistem jaminan sosial nasional (SJSN) dengan instrumen regulasi sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 menjadi indikator kesuksesan kinerja pemerintah. Pelaksanaan SJSN tidak hanya melindungi rakyat, tetapi juga mengakumulasi dana.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dapat mengakumulasi dana lewat berbagai instrumen pasar dan menginvestasikan untuk mendorong penciptaan lapangan pekerjaan. BPJS negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Eropa, dan China, sudah menerapkan strategi ini dengan masuk ke pasar uang Indonesia.

Demikian disampaikan pengamat ekonomi Yanuar Rizky di Jakarta, Senin (2/5/2011). Sedikitnya 67 elemen organisasi buruh, masyarakat, dan mahasiswa dalam Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) mendesak pengesahan RUU BPJS dan menjalankan SJSN bagi seluruh rakyat.

"Pendekatan pemerintah terhadap SJSN seperti 'telur' dengan lapangan pekerjaan baru sebagai 'ayam'. Yang menjadi masalah, 'ayam' belum ada sehingga pemerintah khawatir harus menanggung semua beban dari sektor swasta jika SJSN dijalankan," ujar Yanuar.

Pemerintah semestinya memanfaatkan stabilitas perekonomian untuk menjalankan SJSN demi mengakumulasi dana yang dapat diinvestasikan di sektor riil pencipta lapangan pekerjaan. Dengan demikian, jumlah penganggur menurun sehingga mengurangi beban fiskal pemerintah untuk subsidi dan bantuan sosial.

"Sekarang, pemerintah takut orang miskin bertambah, tetapi mereka tak berbuat apa-apa. Jika SJSN berjalan, pemerintah memiliki prioritas menciptakan lapangan pekerjaan agar tidak terbebani iuran SJSN orang miskin dan penganggur," ujar Yanuar.

Berdasarkan hitungan aktuaria yang dikutip anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional, Edi Rusmadi, Indonesia bisa mengakumulasi dana Rp 20.000 triliun dalam BPJS jika menjalankan SJSN sekarang. Dana ini mampu membebaskan pembangunan Indonesia dari utang asing.

Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/05/03/09174166/

3. Pemerintah Belum Berniat Impor Beras

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski pengadaan beras oleh Perum Bulog mulai memasuki tahap kritis, pemerintah belum berniat mengimpor beras. Pemerintah masih optimistis dengan penyerapan beras Bulog. Stok beras yang ada di Bulog juga masih dinilai aman sehingga wacana impor belum diperlukan.

Hal tersebut dikemukakan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Gunaryo, di Jakarta, Senin (2/5/2011). "Kami akan terus mendorong Bulog agar segera merealisasikan target penyerapan beras. Kami yakin Bulog bisa memenuhinya sehingga tidak perlu impor lagi," katanya.

Berdasarkan data kementerian perdagangan, harga beras rata-rata nasional selama bulan April berkisar Rp 7.020 - Rp 7.040 per kilogram untuk kualitas medium. Harga tersebut turun tipis dibandingkan harga rata-rata pada bulan Maret yakni Rp 7.141 per Kg.

Dibandingkan periode sama dengan tahun lalu, harga beras saat masih tergolong mahal. Harga beras rata-rata nasional pada bulan April 2010 tercatat Rp 6.175 per Kg.

Dari sisi pasokan, khususnya di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), per 28 April 2011 rata- rata stok berasnya tercatat 23.684 ton. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan stok rata-rata pada April 2010 yakni 33.425 ton.

Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/05/02/1942547/

4. Peralatan Memasak Mengikuti Selera Pasar

SIDOARJO, KOMPAS.com - Produk peralatan memasak yang sekarang diminati pasar, mudah digunakan dan tidak membahayakan bagi kesehatan. Kehadiran alat memasak dengan pelapis antilengket selain penggunaan dan perawatan mudah, juga bisa mengurangi kadar kolestrol karena memasak hanya butuh sedikit minyak atau lemak.

"Memasak sudah menjadi gaya hidup, termasuk di Indonesia, sehingga peralatan memasak juga harus mengikuti selera pasar, termasuk warna dan model," kata Business Development Manager DuPont Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Blasius H Bajang di pabrik PT Maspion di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (28/4/2011).

Vice GM Marketing Maspion Group, Edwin Siswanto, menambahkan bahwa permintaan pasar lokal terus meningkat. Saat ini produk peralatan masak menggunakan pelapis antilengket teflon, hanya 30 persen yang diekspor ke berbagai negara di Asia, Amerika, dan Eropa, sedangkan 70 persen mengisi kebutuhan pasar domestik.

"Peningkatan permintaan juga mendorong pertumbuhan pada penjualan yang rata-rata naik 15- 20 persen. Produk peralatan memasak dari China yang membanjiri pasar lokal, tidak menggoyahkan pemasaran baik di domestik maupun luar negeri," ungkap Edwin.

Menurut Blasius, kini lebih dari dua miliar alat masak teflon sudah terjual di lebih dari 40 negara di dunia. Hingga kini belum pernah ada masalah kesehatan akibat penggunaan bahan antilengket tersebut. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), Otoritas Keamanan Makanan Eropa, serta badan kesehatan publik di Asia dan negara lain menyetujui lapisan antilengket teflon aman untuk digunakan pada alat masak.

Pada 2009, DuPont memperkenakan teflon generasi baru yang disebut Gen X. Teknologi baru ini meningkatkan ketahanan produk dan memungkinkan DuPont membuat lapisan antilengket berkinerja tinggi tanpa penggunaan perfluorooctanoic acid (PFOA), sehingga lebih ramah lingkungan.

DuPont juga terus melakukan riset yang mendalam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh dunia, termasuk peralatan memasak. "DuPont berkomitmen terhadap masalah lingkungan hidup dalam kegiatan riset dan produksinya," kata Blansius.

Sebagai perusahaan berbasis teknologi, pengembangan produk merupakan indikator penting bagi DuPont. Hingga saat ini, perusahaan itu telah memperkenalkan 1.786 produk baru dan mematenkan 2.034 teknologi di Amerika Serikat.

Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/04/28/23302392/

5. Tender PLTU Jateng Masuki Tahap Akhir

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pengadaan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa Tengah kapasitas 2 x 1.000 Mega Watt (MW) memasuki tahap akhir dari keseluruhan proses tender yang telah dimulai sejak Februari lalu. Hal ini ditandai penyerahan dokumen penawaran atau bid submission oleh para calon investor Jumat ini.

Proyek ini merupakan proyek showcase kerja sama pemerintah-swasta (KPS) skala besar pertama berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2010 yang didukung penjaminan dari Kementerian Keuangan melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PT PII.

Menurut Direktur Utama PT PLN (Persero) Dahlan Iskan, dalam siaran pers, Kamis (28/4/2011), di Jakarta, calon investor yang telah lulus proses pra-kualifikasi diharapkan akan menyampaikan penawarannya pada 29 April. Perseroan akan mengevaluasi penawaran dan diharapkan bisa mengumumkan pemenang tender pada Juni 2011.

"Pengadaan proyek ini butuh waktu lama dan menyebabkan jadwal penyerahan dokumen penawaran tertunda beberapa bulan. Penundaan kembali jadwal penyerahan dokumen itu akan dapat mengakibatkan penurunan tingkat keamanan pasokan listrik di sistem kelistrikan Jawa-Madura-Bali tahun 2016 nanti. Karena itu, kami memutuskan tidak menunda jadwal penyerahan dokumen yaitu tetap pada 29 April," ujarnya.

Bagi PLN, keberadaan proyek PLTU amat penting bagi pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia. Selain karena kapasitasnya yang signifikan, juga merupakan proyek PLTU terbesar di Indonesia sampai saat ini, juga karena teknologi yang digunakan adalah supercritical/ultra-supercritical dengan tingkat efisiensi dan emisi karbon lebih baik dari pembangkit batu bara milik PLN saat ini.

"Proyek ini juga penting bagi Indonesia, karena merupakan proyek KPS pertama yang secara keseluruhan pengadaannya berdasarkan Perpres Nomor 13 Tahun 2010," kata Dahlan. Proyek ini memiliki total kapasitas 2 x 1.000 MW dengan perkiraan beroperasi komersial pada tahun 2017.

Nilai investasi dari proyek ini diperkirakan sebesar 3,2 miliar dollar atau sekitar Rp 30 triliun. Jangka waktu kontrak pembelian listrik dengan PLN atau perjanjian jual-beli listrik adalah 25 tahun dengan skema Build-Operate-Transfer (BOT). "Karena nilai proyek ini amat besar dan melibatkan investor asing, transaksi ini butuh dukungan pemerintah berupa penjaminan atas berbagai risiko terkait dengan tindakan maupun non tindakan pemerintah," ujarnya.

Dahlan menambahkan, pengadaan proyek ini melalui lelang internasional, dan sedikit berbeda dengan pengadaan pembangkit listrik swasta lainnya. Oleh karena, ada proses konsultasi pasar yang lebih intensif serta didukung penjaminan pemerintah melalui PII.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, proses yang berlangsung untuk proyek PLTU Jawa Tengah dinilai penting karena dimulainya proses penjaminan pemerintah era baru berdasarkan Perpres Nomor 78 tahun 2010. Peraturan itu memberi mandat kepada PT PII untuk melaksanakan proses penjaminan sebagai pelaksanaan dari kebijakan mekanisme satu pelaksana.

Sebelumnya, pada 15 Maret lalu, draft final perjanjian penjaminan atau guarantee agreement telah dirumuskan. Selanjutnya perjanjian itu akan ditandatangani bersama dengan penandatanganan perjanjian pembelian listrik.

Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/04/28/19513346/

Keterangan :

· Kalimat yang bercetak tebal adalah kalimat penalaran

· Kalimat yang bercetak miring adalah kalit argumentasi