Senin, 29 November 2010

KEPRIBADIAN DAN GAYA HIDUP

  • Kepribadian

Pola yang dapat dilihat dari kepribadian seseorang adalah dengan cara mengetahui karakter asli dari orang tersebut dengan mengamati kepribadian sehari-harinya. Seseorang yang memiliki kepribadian sederhana, mewah, atupun royal dapat terlihat dari bagaimana seseorang itu bersikap, berpenampilan, serta karakternya. Seseorang yang memiliki kepribadian sederhana maka orang tersebut didak akan terlalu manampakkan apa yang ia miliki, walaupun ia memiliki sesuatu yang mungkin dapat dipamerkan kepada orang lain.
Contohnya adalah pakaian yang ia gunakan, kendaraan, serta dari cara ia bersikap yang cenderung tidak banyak tingkah. Serta jenis-jenis barang dan jasa yang mereka konsumsi sehari-hari, biasanya mereka mamilih barang dan jasa yang cenderung “biasa saja”. Sedangkan orang yang memiliki kepribadian yang mewah, atau royal maka mereka akan cenderung memamerkan apa yang mereka miliki, walaupun dalam batas yang wajar. Juga dalam bersikap, mereka akan cenderung banyak tingkah dibandingkan orang yang memiliki kepribadian sederhana. Karena kepribadian seseorang berbanding lurus dengan cara seseorang itu bersikap. Serta dari perilaku konsumen mereka dimana mereka selalu mengutamakan gengsi dan prestise dengan mengesampingkan faktor harga.

  • Gaya Hidup

Pola yang dilihat dari gaya hidup seseorang sebenarnya tidak berbeda jauh dengan pola yang dilihat dari kepribadian maupun nilai. Tetapi yang membedahkannya adalah dalam gaya hidup seseorang sangat dipengaruhi oleh pergaulan dan lingkungan sekitar.
Contohnya adalah seseorang yang hidup di daerah perkotaan tentu sangat berbeda dengan seseorang yang hidup di pedesaan. Walaupun belum tentu pula orang yang hidup di perkotaan memiliki tingkat pendapatan yang lebih besar dari masyarakat pedesaan. Hal ini dikarenakan, seseorang yang hidup atau tinggal di perkotaan memiliki
gaya hidup yang lebih moderen dan dinamis dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di pedesaan. Dimana di kota-kota besar dipenuhi dengan berbagai modernisasi, fasilitas dan perkembangan teknologi yang lebih maju dibandngkan dengan di pedesaan. Serta tingkat pergaulan masyarakat perkotaan yang sangat dinamis dan beragam. Dimana di perkotaan terdapat berbagai macam suku bangsa yang hidup berdampingan dan saling berinteraksi. Hal ini tentu saja sangat mempengaruhi gaya hidup seseorang, selain gaya hidup yang juga berhubungan erat dengan nilai dan kepribadian masing-masing individu.

jadi,Kepribadian dan gaya hidup adalah naluri alamiah yang merupakan atribut atau sifat-sifat yang berada pada sifat manusia, bagaimana cara manusia berfikir, faktor lingkungan sebagai sebuah objek pengaruh dalam menentukan pola berfikir manusia, dan juga faktor pendapatan yang membentuk manusia pada pola-pola konsumerisme.


PRODUK POSITIONING

Positioning

Dalam pemasaran, positioning adalah cara yang dilakukan oleh marketer untuk membangun citra atau identitas di benak konsumen untuk produk, merk atau lembaga tertentu. Positioning adalah membangun persepsi relatif satu produk dibanding produk lain. Karena penikmat produk adalah pasar, maka yang perlu dibangun adalah persepsi pasar. Reposisi produk sangat ditentukan dari sudut pandang mana konsumen melihat citra produk kita, apabila kita menerapkan family branding dalam mengembangkan produk, maka keseluruhan citra perusahaan akan sangat mempengaruhi citra produk.

Re-positioning merupakan kegiatan yang melibatkan penggantian identitas produk , jalinan kompetitor yang ada dan mengubah citra yang ada di benak konsumen.

De-positioning merupakan kegiatan untuk mengganti jalinan kompetitor, tujuannya adalah untuk mengganti segmen pasar dan kegiatan ini mengharuskan pemilik merk untuk mengubah citra produk yang ada di benak konsumen. Contoh paling nyata adalah dalam industri otomotif, Yamaha melakukan de-positioning untuk produk Vega R nya dari segmen menengah ke segmen ekonomis, sebagai pesaing langsung produk murah dari china, produk supra fit dari honda dan Smash dari suzuki.

Strategi Positioning Produk

Kemampuan untuk mengidentifikasi peluang positioning merupakan ujian yang berat bagi seorang marketer. Keberhasilan satu positioning biasanya berakar pada berapa lama produk tersebut mempunyai keunggulan bersaing. Beberapa hal mendasar dalam membangun strategi positioning satu produk antara lain :

  • Positioning pada fitur spesifikasi produk
  • Positioning pada spesifikasi penggunaan produk
  • Positioning pada frekuensi penggunaan produk
  • Positioning pada alasan mengapa memilih produk tersebut dibanding pesaing
  • Positioning melawan produk pesaing
  • Positioning dengan melakukan pemisahan kelas produk
  • Positioning dengan menggunakan simbol budaya/kultur

Proses Positioning Produk

Pada umumnya, proses postioning produk melibatkan :

  • Mendefinisikan ke segmen pasar mana produk tersebut akan disaingkan
  • Mengidentifikasikan dimensi atribut dan kemasan untuk menentukan seberapa besar pasar
  • Mengumpulkan informasi dari konsumen tentang persepsi mereka tehadap produk dan produk pesaing
  • Mengukur seberapa jauh persepsi konsumen terhadap produk
  • Mengukur seberapa besar pasar produk pesaing
  • Mengukur kombinasi target pasar untuk menentukan variabel marketing dalam melakukan marketing mix
  • Menguji ketepatan antara
    • Daya saing produk kita dengan produk pesaing
    • Posisi produk kita dalam persaingan
    • Posisi vektor idela dalam marketing mix
  • Positioning produk

Proses positioning untuk barang dan jasa sama saja, meskipun jasa tidak memiliki ujud fisik, namun prosesnya sama. Hanya saja karena jasa tidak memiliki visualisasi yang jelas, maka sebelum membangun positioning, kita harus bertanya kepada konsumen nilai tambah apa yang mereka inginkan dari layanan kita, mengapa mereka akan memilih jasa orang lain dibanding jasa kita ? dan apakah ada karakteristik khusus yang membedakan layanan kita dibanding perusahaan lain ?

Menuliskan nilai pembeda dari sudut pandang konsumen merupakan tahap awal proses positioning kita. Ujikan kepada orang yang belum mengenal apa yang kita lakukan dan apa yang kita jual, kemudian perhatikan ekspresi wajah merekan dan bagaiman mereka merespon kita. Pada saat mereka ingin tahu lebih banyak tentang produk kita karena mereka tertarik dengan prolog kita, maka kita sdah berada di jalur yang tepat.

Konsep Positioning

Secara umum, ada tiga tipe konsep postioning :

  • Functional positions
    • Pemecahan masalah
    • Menyediakan manfaat bagi konsumen
    • Memperoleh persepsi yang menyenangkan dari investor
  • Symbolic positions

o Peningkatan citra diri

o Identifikasi diri

o Rasa ikut memiliki dan tingkat penghargaan lingkungan terhadap perusahaan

o Membangun pengaruh yang cukup kuat dalam segmen pasar tertentu

  • Experiential positions

o Mampu menstimulasi sensor motorik

o Mampu menstimulasi sensor kognitif

TEORI TEORI KEPRIBADIAN

Kepribadian hanya ada sedikit kata yang begitu memikat khalayak ramai, yaitu seperti istilah kepribadian. Meskipun kata tersebut dipakai dalam berbagai pengertian namun sebagian terbesar dari arti-arti populer ini bias digolongkan kesalah satu dari antara dua golongan.
Selama ini tidak ada satupun definisi subtansif tentang kepribadian dapat diberlakukan secara umum. Jadi dapat disimpulkan bahwa kepribadian dapat diberlakukan oleh konsep inpiris tertentu yang merupakan bagian dari teori kepribadian yang dipakai oleh seorang pemerhati.
Kepribadian secara konkrit meliputi serangkaian istilah-istilah deskritif yang menggamnbarka individu yang diteliti berdasarkan varibel-variabel atau dimensi-dimensi yang menempati posisi penting dalam teori tertentu yang digunakan.

Teori Kepribadian
kita telah sepakat bahwa teori kepribadian didefinisikan berdasarekan konsep-konsep khusus yang terkandung dalam teori-teori tertentu yang dianggap memadai untuk mendeskripsikan atau memahami tingkah laku manusia secara lengkap atau utuh. Kita juga telah sepakati bahwa teori terdiri dari segugusan asumsi yang saling berhubungan tentang gejala-gejala emfiris tertentu dan definisi-definisi empiris yang memungkin sipemakai beranjak dari teori-teori abstrak keobservasi empiris.
Teori-teori kepribadian termasuk kategori pertama ; teori kepribadian adalah teori umum tentang tingkah laku. Pembagian sederhana ini berguna untuk memisahkan teori kepribadian dari rumpun teori-teori kepribadian lainya.
Teori kepribadain memperlihatkan banyak variasi dalam hal banyaknya konsep motifasi yang digunakan.
Beberapa teori kepribadian berasal dan berguna untuk membuat deskripsi tentang tingkah laku yang abnormal atau patologis.

Teori-teori Kepribadian :

1. Personality (kepribadian); penggambaran perilaku secara deskriptif tanpa memberi nilai (devaluative)

2. Character (karakter); penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk) baik secara ekspilit maupun implisit.

3. Disposition (watak); karakter yang telah dimiliki dan sampai sekarang belum berubah.

4. Temperament (temperament); kepribadian yang berkaitan erat dengan determinan biologic atau fisiologik, disposisi hereditas.

5. Traits (sifat); respons yang senada (sama) terhadap kelompok stimuli yang mirip, berlangsung dalam kurun waktu yang (relatif) lama.

6. Type-Attribute (ciri): mirip dengan sifat, namun dalam kelompok stimulasi yang lebih terbatas.

7. Habit (kebiasaan): respon yang sama cenderung berulang untuk stimulus yang sama pula.

Sampai sekarang, masih belum ada batasan formal personality yang mendapat pengakuan atau kesepakatan luas dilingkungan ahli kepribadian. Masing-masing pakar kepribadian membuat definisi sendiri-sendiri sesuai dengan paradigma yang mereka yakini dan fokus analisis dari teori yang mereka kembangkan.

Berikut adalah beberapa contoh definisi kepribadian:

1. Kepribadian adalah nilai sebagai stimulus sosial, kemampuan menampilkan diri secara mengesankan (Hilgard & Marquis)

2. Kepribadian adalah kehidupan seseorang secara keseluruhan, individual, unik, usaha mencapai tujuan, kemampuannya bertahan dan membuka diri, kemampuan memperoleh pengalaman (Stern)

3. Kepribadian adalah organisasi dinamik dalam sistem psikofisiologik seorang yang menentukan model penyesuaiannya yang unik dengan lingkungannya (Allport)

4. Kepribadian adalah pola trait-trait yang unik dari seseorang (Guilford)

5. Kepribadian adalah seluruh karakteristik seseorang atau sifat umum banyak orang yang mengakibatkan pola yang menetap dalam merespon suatu situasi (Pervin)

6. Kepribadian adalah seperangkat karakteristik dan kecenderungan yang stabil, yang menentukan keumuman dan perbedaan tingkah laku psikologik (berpikir, merasa, dan gerakan) dari seseorang dalam waktu yang panjang dan tidak dapat dipahami secara sederhana sebagai hasil dari tekanan sosial dan tekanan biologic saat itu (Mandy atau Burt)

7. Kepribadian adalah suatu lembaga yang mengatur organ tubuh, yang sejak lahir sampai mati tidak pernah berhenti terlibat dalam pengubahan kegiatan fungsional (Murray)

8. Kepribadian adalah pola khas dari fikiran, perasaan, dan tingkah laku yang membedakan orang satu dengan yang lain dan tidak berubah lintas waktu dan situasi (Phares).

SYARAT SYARAT YANG SEGMENTASI YANG EFEKTIF


Segmentasi pasar yang berarti usaha untuk membagi pasar ke dalam kelompok- kelompok yang dapat dibedakan satu sama lain dalam hal kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang mungkin akan memerlukan produk-produk dan strategi pemasaran tertentu untuk menjangkaunya

Pasar yang tersegmentasi dengan baik dapat dijangkau dan dilayani lebih efisien. Selain itu, pasar yang tersegmentasi dengan baik lebih mudah dikelola karena suatu segmen cenderung memberikan respon yang homogen terhadap suatu stimuli. Pengetahuan tentang kebutuhan, karakter, atau perilaku pasar yang tersegmentasi akan memudahkan pemasar untuk mengelola suatu segmen secara efektif tidak ada cara tunggal untuk membuat segmentasi pasar yang baik. Namun ada beberapa variabel pokok yang sering digunakan sebagai pembeda untuk memecah populasi menjadi kelompok-kelompok atau segmen.

Beberapa variabel pokok yang digunakan sebagai pembeda antara lain adalah geografis,

demografis, dan psikografis

1. Segmentasi Geografi

Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.

2. Segmentasi Demografi

Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jenis pekerjaan, tingkat penghasilan, pendidikan, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak.

3. Segmentasi Psikografi

Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan pada karakteristik setiap konsumen, seperti perilaku, motivasi, kepribadian, persepsi, minat dan sikap.

Manfaat dari penggunaan segmentasi pasar, yaitu:

Mendesain produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar
Menganalisis pasar
Menemukan peluang
Menguasai posisi superior dan kompetitif
Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien

Kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:

Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.

Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan

macam segmen pasar yang ditetapkan.

Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan

diskon.

Syarat Segmentasi Yang Efektif :

Dalam melakukan segmentasi perusahaan perlu memperhatikan efektifitas segmentasi
tersebut. Syarat segmentasi yang efektif adalah (Kotler,2003):

1.

Measurable(terukur)

Measurable berarti segmen pasar harus dapat membantu perusahaan dalam mengukur
potensi pasar, daya beli konsumen serta ukuran alokasi sumberdaya.

2.

Substansial(banyak)

Substansial berarti segmen tersebut harus besar dan profitable untuk dilayani.

3.

Accessible (dapat diakses)

Accessible berarti segemen tersebut harus mudah dijangkau untuk dilayani.

4.

Differentiable (dapat dibedakan)

Differentiabel berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.

5.

Actionable (dapat dilayani)

Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang

dimiliki perusahaan.

Beberapa merek ditargetkan hanya untuk perempuan, yang lain hanya laki-laki. Download musik cenderung ditargetkan untuk anak muda, saat mendengar bantu ditargetkan untuk orang tua. Pendidikan tingkat sering menentukan segmen pasar. Sebagai contoh, SD swasta sekolah mungkin mendefinisikan target pasar mereka sebagai rumah tangga yang berpendidikan tinggi yang mengandung perempuan usia. Demografis segmentasi hampir selalu memainkan beberapa peran dalam segmentasi strategi.

Sisa segmentasi kurang umum, tetapi dapat menjadi sangat efektif. Beberapa toko tetap terbuka kemudian daripada yang lain, atau tetap terbuka pada akhir pekan. Beberapa produk yang dijual hanya pada waktu-waktu tertentu dalam setahun (seperti : Kartu Natal, kalkun, kembang api, cranberry saus). Cabai merah dipasarkan lebih agresif di musim gugur, dengan mulai dari cuaca dingin. Sepakbola bermain di musim gugur, basket di musim dingin, dan bisbol di musim semi dan musim panas (atau setidaknya ini digunakan untuk menjadi pola). Olimpiade datang setiap empat tahun. Toserba kadang malam jadwal promosi peristiwa.

Dimensi waktu dapat menjadi dasar menarik untuk pengelompokan. Di Selain tersebut di atas, pasar dapat akan tersegmentasi oleh hobi, politik afiliasi, oleh agama, oleh minat khusus kelompok, oleh tim olahraga kesetiaan, oleh universitas hadir, dan ratusan variabel lain. Anda hanya dibatasi oleh imajinasi pemasaran Anda. Psikografis atau Lifestyle Segmentasi. Segmentasi dapat dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada berbagai responden. cara yang paling baik adalah dengan menanyakan secara langsung maupun mengirimkan lewat surat. bila penyebaran menggunakan telepon, cara ini dinilai kurang tepat karena surveyor tidak dapat menjelaskan secara jelas dan melihat mimik muka responden secara langsung. pertanyaan yang ditujukan sebaiknya ringkas dan jelas sehingga dapat mengetahui minat dari konsumen dengan jelas pula.