Selasa, 13 April 2010

LATAR BELAKANG SEJARAH R.I

LATAR BELAKANG SEJARAH R.I

Pada tanggal 6 Agustes 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh A.S yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI atau disebut juga Dokuritu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.

Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKIdan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat 250 km di sebelah timur laut , untuk bertemu Marsekkal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia pada tanggal 14 agustus 1945 , Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.

Pada tanggal 12 agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Teruchi,di Dalat Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI. Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.

Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia(PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang (sic).


Pada tanggal 14 agustus 1945 Jepang menyerah kepada sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radioBBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang.

Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.

Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana muda maeda di Jalan Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.

Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa rengasdengklok.

Peristiwa Rengasdengklok

Para pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh,Sukarni, dan Wikana-yang konon kabarnya terbakar gelora heroismenya setelah berdiskusi dengan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka -yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945. Bersama Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, dan pemuda lain, mereka membawa Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa rengasdengklok. Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun risikonya. Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongan tua, yaitu melakukan perundingan. Mr. Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. maka diutuslah Yusuf Kunto untuk mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok. Mereka menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu - buru memproklamasikan kemerdekaan. Setelah tiba di Jakarta, mereka pulang kerumah masing-masing. Mengingat bahwa hotel Des Indes (sekarang kompleks pertokoan di Harmoni) tidak dapat digunakan untuk pertemuan setelah pukul 10 malam, maka tawaran Laksamana Muda Maeda untuk menggunakan rumahnya (sekarang gedung museum perumusan teks proklamasi) sebagai tempat rapat PPKI diterima oleh para tokoh Indonesia.

Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi

Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang makan di laksamana Tadashi Maeda jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir B.M Diah Sayuti Melik, Sukarni dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti melik. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, jalan pegangsaan timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo,Wilopo,Gafar Pringgodido,Tabrani dan Trimutri,. Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh bu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.

Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed. untuk tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih (Sang Saka Merah Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional.

Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota Barisan yang dipimpin S.Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari Ikada ke Pegangsaan. Mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka

Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian.

Setelah itu Soekarno dan M.Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.

Isi Teks Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan

dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05

Atas nama bangsa Indonesia.

Soekarno/Hatta

Di sini ditulis tahun 05 karena ini sesuai dengan tahun Jepang yang kala itu adalah tahun 2605.

Naskah Otentik

Teks diatas merupakan hasil ketikan dari Sayuti Melik (atau Sajoeti Melik), salah seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan proklamasi.

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal² jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan

dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, 17-8-45

Wakil2 bangsa Indonesia.

* Oleh dengan itu pada setiap tagal 17 agustus,bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaan dengan meriah,dengan mengadakan bermacam macam lomba.






Minggu, 11 April 2010

Maju Pesatnya Lotte Departement Store

Dian irnawati



Pendahuluan


Bisnis yang mempunyai strategi yang kuat,bisnis yang unik,dan orientasi pelanggan yang fokusnya menciptakan kepuasan dan kepercayaan setiap pelanggan,membuat bisnis berkembang dan maju pesat.Oleh karena itu seperti hal nya bisnis DEPARTEMENT STORE yang ada di Korea dengan banyaknya cabang,membuat bisnisnya maju.


Tujuan Penelitian


1.Mengetahui bagaimana cara kerja bisnis department store yand ada di korea,sehingga bisnisnya maju pesat?

2.Strategi apa aja yang dibuat oleh LOTTE,sehingga dia sangat hati hati dalam mengelolah suatu department store?

3.Bagaiman cara LOTTE memasarkan barang barang / menjual barang barang pada perusahaan lain?

4.Mengetahui bagaimana Persaingan diskon dengan perusahaan lain?


Lingkup Materi


Pokok bahasan ini mengajari kita bagaimana cara membuat department store yang baik dan bias maju pesat sehingga bias membuat cabang lain dimana mana.Dan bagaimana kita belajar untuk membuat orang orang dapat menikmati budaya , belanja , dan hiburan sekaligus.Kompleks yang modern ini dapat mempromosikan citra dan status Negara kita sebagai Negara yang maju.


Latar Belakang


Pada tahun 1979 ,toko utama Lotte dibuka di Myong – dong,kawasan bisnis pusat kota dan distrik pertokoan di seoul,korea,tumbuh sebagai retailer modern korea.Korea mencatat penjualan lebih dari 1 triliun won pada tahun 2000.Strategi menekankan pertumbuhan dan economy of scale .Lotte terus berkembang secara dramtis.Strategi bisnis yang sangat hati hati mengevaluasi dampak ekonomi dari semua cabang baru yang potensial .Namun ,Lotte tidaj memiliki reservasi yang sedemikian kuat ; Lotte ingin menikmati First mover andvatage di kota – kota yang baru tumbuh atau kawasan pinggiran yang baru dikembangkan di sekitar seoul.

Secara khusus ,kaitan dengan taegu deparetment store merupakan kerja sama pertama antar sebuah toko seoul dengan sebuah toko regional.Melalui penggunaan sertifikat hadia secara bersama – sama dengan toko – toko yang beralokasi diberbagai kawasan penjualan yang berbeda.

Kesimpulan

Ternyata jika setiap bisnis mempunyai sebuah strategi yang bagus dan bagaimana cara membuat orang orang tertarik dengan bisnis yang kita miliki untuk menjadi pelanggan .Menciptakan suatu hal yang baru dalam department store membuat bisnis tersebut akan maju pesat.Kerja sama dengan setiap perusahaan adalah cela membuat kita lebih banyak berkembang dan membuat suatu bisnis yang baru.


Krtitik


Perkembangan suatu depertement store di korea sangat maju pesat .Namun terkadang kita sebagai konsumen mengkritik tidak jauh dari sebuah harga yang biasa kita ingin membeli setiap pembelanjaan di dpertement store yaitu diskon atau pemotongan harga,karma biasanya Diskon adalah permasalahan utama dalam persaingan pasar.


Saran


Suatu perusahaan harus bisa merencanakan masa depan yang matang karena kita tidak tahu kendati resesi bisnis yang akan terjadi nantinya.Dan jangan cepat puas dengan apa yang kita dapatkan sekarang jika bisnis ini maju pesat kita harus memikirkan bagaimana kita bisa lebih maju lagi,agar hasilnya pula memuaskan dan saya sebagai pelanggan pun puas terhadap apa yang didapat dari department store tersebut.Diskon yang besar pula membuat orang – orang tergiur untuk datang.

Minggu, 04 April 2010

PERUBAHAN SONY CORPORATION

PERUBAHAN SONY CORPORATION

DIAN IRNAWATI



Pendahuluan

Setiap persaingan pasar harus memiliki keberanian.Keberanian untuk menerima kegagalan ,keberanian untuk menerima kritikan ari dari setiap konsumen.Seperti hal nya produk SONY memilih untuk bersaing melalui dua cara,yaitu 1.Perkuat basis inovasi teknologi,2.Memasarkan produk secara agresif kepasar luar negeri.

Tujuan Penelitian

1.Ingin mengetahui lebih jelas,mengapa sony merubah manajemenya?
Apa karena itu yang membuat Sony berani bersaing.
2.Mengetahui keunggulan keunggulan apa saja yang dimiliki SONY ,sehinga kegagalan membuat sony bangkit kembali.

Lingkup Materi

Pokok bahasan ini adalah, ternyata disetiap persaingan bukan dilihat dari cara produk memasarkan suatu barang,akan tetapi persaingan harus memiliki manajemen yang bagus dan memiliki fungsi fungsi staf korporat yang penting,agar bisnis nya banyak yang mendukung.

Latar Belakang

SONY didirikan pada 1946
Sebagai Tokyo Tshushin kogyo,dan kemudian berubah menjadi SONY CORPORATION pada tahun 1958.Tokyo Telecommunications Engineering oleh Masaru ibuka dan Akio morito,mereka insinyur muda sebuah departemen store.
Dari sini SONY CORPORATION berusaha menciptakan produk produk inovatif yang memiliki daya tarik komersial untuk mencapai tujuan ini,para insinyur sony diberi otoritas dalam pengambilan keputusan secara luas.Sony mendekati sejumlah perusahaan perdagangan global terbesar di jepang dengan harapan bahwa mereka mungkin mau membantunya untuk menjual radio transistor sony diluar negeri.Dengan keberanian yang dimiliki sony membuat sony mendapat kesuksesan pertema kali pada tahun 1979,yaitu dengan SONY WALKMAN.Setelah kesuksesan didapat sony sempat merasakan kegagalan pada tahun 1980-an ,ketika format Betamaxnya untuk vidieo cassette recorder kalah dari VHS.Karena kegagalan akhirnya sony merubah manajemen yang baru,sehingga sony merasa era broadband yang akan dating memliki bisnis yang sangat banyak.

Kesimpulan

Dari kesuksesan yang didapat ternyata setiap produk pernah mersakan kegagalan dalam bersaing ataupun dalam kinerja untuk menciptakan suatu piranti piranti.Tepi kegagalan itu untuk pemicu perusahaan untuk menjadi lebih baik.

Kritik

Setiap perusahaan harus mempunyai kerja tim yang bagus dan memiliki mkebijakan manajemen yang baikm ,agar setiap bisnis yang beroperasi otonom dapat berdiri sendiri.

Saran

Perusahaan sony harus menciptakan hal hal yang baru ,yang sesuai dengan perkembangan teknnologi ,sehingga sony banyak peminatnya.Karena setiap konsumen melihat suatu barang bukan hanya dari bentuk dan harganya melainkan piranti piranti apa saja yang terdapat didalamnya.